Pemupukan sendiri boleh dibilang merupakan salah satu ritual wajib untuk menjaga kesuburan tanah dan mendongkrak produktivitas tanaman.
Namun pernahkah kita bertanya, kapan sebenarnya waktu terbaik untuk memberi pupuk pada tanaman?
Apakah di waktu pagi hari, siang bolong, atau sore menjelang malam? Atau mungkin ada faktor lain yang lebih krusial, seperti fase pertumbuhan tanaman maupun faktor kondisi cuaca?
Faktanya pemupukan bukan hanya sekedar menuangkan pupuk ke tanah dengan sesuka hati. Melainkan ada aturan dan cara yang benar dalam melakukannya, termasuk masalah kapan waktu yang tepat.
Sebab kesalahan dalam memilih waktu bisa berujung pada pemborosan pupuk, pertumbuhan tanaman yang tidak optimal, bahkan kerusakan lingkungan akibat pupuk yang terbuang ke aliran air.
Misalnya saja jika kita memberi pupuk nitrogen saat musim hujan, maka hal ini akan beresiko pada pupuk yang justru bisa hilang sebelum diserap akar.
Di sisi lain pemupukan yang tepat waktu juga bisa mempercepat pertumbuhan, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama, dan memaksimalkan hasil panen.
Waktu Terbaik dalam Memberikan Pupuk pada Tanaman Pertanian
Nah sebelumnya kita juga harus memahami terlebih dulu bahwa waktu pemupukan yang ideal itu tidak bisa disamaratakan untuk semua jenis tanaman.
Tentu terdapat variabel-variabel seperti jenis pupuk, fase pertumbuhan tanaman, kondisi cuaca, hingga karakteristik tanah yang perlu dipertimbangkan.
Nah agar tidak salah menentukan kapan waktu yang pas dalam pemberian pupuk, maka berikut ada beberapa pertimbangan harus kita ketahui saat ingin memberikan pupuk dalam rentang waktu tertentu.
1. Fase Pertumbuhan Tanaman
Setiap tahap pertumbuhan tanaman tentu akan membutuhkan jenis nutrisi yang berbeda-beda.
Contohnya saja, saat fase vegetatif (pertumbuhan daun dan batang), maka tanaman seperti padi atau jagung biasanya akan membutuhkan lebih banyak nitrogen untuk mendukung perkembangan daun.
Sedangkan pada fase generatif (pembungaan dan pembuahan), unsur fosfor dan kalium menjadi prioritas untuk memperkuat akar dan meningkatkan kualitas buah.
Pemupukan di awal fase pertumbuhan biasanya dilakukan saat tanaman masih muda. Untuk tanaman semusim seperti cabai atau tomat, pupuk dasar diberikan sebelum bibit ditanam.
Sementara tanaman tahunan seperti buah naga atau mangga membutuhkan pemupukan berkala setiap 3–4 bulan.
Jika kita terlambat memberi pupuk di fase kritis (misalnya saat tanaman mulai berbunga), hasil panen bisa mengecewakan karena nutrisi tidak terserap optimal.
2. Jenis Pupuk Organik atau Kimia
Pemilihan jenis pupuk juga pastinya akan ikut mempengaruhi kapan waktu pemupukan yang tepat.
Pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang memiliki pelepasan nutrisi yang lambat, sehingga secara umum bisa diberikan pada periode 1–2 minggu sebelum masa tanam.
Hal ini juga memberi waktu bagi mikroorganisme tanah untuk mengurai bahan-bahan organik menjadi bentuk yang siap diserap oleh akar nantinya.
Berbeda dengan pupuk kimia seperti urea atau NPK yang bekerja lebih cepat, maka pupuk jenis ini sebaiknya diberikan saat tanaman sudah benar-benar membutuhkan suntikan nutrisi instan, misalnya saja saat daun mulai menguning atau muncul tanda defisiensi.
Namun perlu dicatat juga, bahwa pupuk kimia tentu akan sangat rentan menguap jika diaplikasikan di siang hari atau saat suhu tinggi. Oleh karena itu, waktu terbaik memberikan pupuk yaitu saat pagi (sebelum jam 9) atau sore hari (setelah jam 4).
3. Cuaca dan Musim
Cuaca merupakan faktor yang sering diabaikan, padahal sangat menentukan efektivitas pemupukan.
Jika kita memberi pupuk sebelum hujan deras, besar kemungkinan nutrisi akan tercuci air sebelum sempat diserap akar. Sebaliknya, memupuk di musim kemarau tanpa irigasi yang memadai juga sangat beresiko membuat pupuk terbakar karena kekurangan air.
Lalu kapan waktu yang tepat? Idealnya pemupukan baru bisa dilakukan yaitu 1–2 hari sebelum hujan ringan atau saat tanah masih lembab.
Jika tidak ada hujan, sebaiknya lakukan penyiraman tanaman setelah pemupukan agar pupuk larut dan meresap ke zona perakaran.
Selain itu, hindari juga pemupukan saat angin kencang untuk mencegah pupuk terbang ke area yang tidak diinginkan.
4. Waktu dalam Sehari (Pagi atau Sore)
Pertanyaan klasik ini seringkali memicu banyak perdebatan diantara para petani. Sebenarnya baik itu pagi maupun sore sama-sama waktu yang baik, asalkan tidak dilakukan di bawah terik matahari langsung.
Pemupukan pagi (sebelum jam 9) memungkinkan tanaman menyerap nutrisi sepanjang hari. Sementara pemupukan sore (setelah jam 4) bisa menghindari adanya proses penguapan yang berlebihan.
Namun ada pengecualian khusus untuk pupuk daun (foliar fertilizer). Pemberian jenis pupuk daun sebaiknya dilakukan saat pagi hari ketika stomata (mulut daun) masih terbuka, sehingga nutrisi lebih mudah diserap.
Selain itu agar penyerapan bisa berjalan maksimal, maka pastikan agar tidak ada embun pada daun agar konsentrasi pupuk tidak mengencer.
5. Tanda-Tanda Tanaman Butuh Pupuk Segera
Selain jadwal rutin kita juga perlu peka terhadap sinyal darurat dari tanaman. Beberapa tanda yang menunjukkan akan kebutuhan pupuk yang mendesak dan harus segera diberikan pada tanaman antara lain sbb :
- Daun menguning atau muncul bercak coklat (defisiensi nitrogen atau kalium).
- Pertumbuhan lambat meski cahaya dan air cukup.
- Buah atau bunga rontok sebelum matang.
- Batang lemah dan mudah patah.
Jika menemui gejala seperti ini, maka segeralah berikan pupuk sesuai kebutuhan tanpa menunggu jadwal rutin.
Namun, pastikan dosis yang diberikan tidak berlebihan untuk menghindari over-fertilization yang bisa meracuni tanah.
Kesalahan Umum dalam Pemupukan
Tak jarang, niat baik memberi pupuk justru berakhir sia-sia karena kesalahan teknis. Contohnya saja seperti :
- Pemupukan berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan daun menjadi "terbakar" atau tanah menjadi terlalu asam. Adapun solusinya yaitu, kita harus mengikuti dosis anjuran dan lakukan uji tanah secara berkala.
- Pencampuran pupuk sembarangan. Beberapa pupuk tidak boleh dicampur (misalnya urea dengan kapur), karena hal bisa menetralisir manfaatnya.
- Mengabaikan pH tanah. Pupuk akan sia-sia jika pH tanah tidak sesuai. Oleh karena itu sebelum memupuk, pastikan pH tanah sudah netral (6–7) agar nutrisi tersedia bagi tanaman.
Pemupukan Tepat Waktu, Investasi untuk Masa Panen
Menentukan waktu ideal dalam pemupukan memang butuh observasi dan kesabaran.
Namun saat kita sudah memahami ritme alam dan kebutuhan tanaman, maka aktivitas ini pun seharusnya akan terasa lebih mudah untuk dilakukan.
Agar bisa berjalan dengan baik, sebaiknya kita selalu mencatat jadwal pemupukan secara berkala. Selain itu pantau juga respons tanaman, dan sesuaikan dengan kondisi lingkungan.
Dengan strategi yang tepat maka proses pemberian pupuk tentu tak lagi hanya sekedar rutinitas semata, melainkan juga sebagai kunci untuk menuju lahan pertanian yang subur dan mendapatkan hasil panen yang melimpah.
Tags
Pertanian