Cara Cepat Memanen Kentang dengan Hasil Berkualitas

Pertanian Tanaman Kentang

Kentang merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat.

Selain menjadi sumber karbohidrat, kentang juga kaya akan nutrisi seperti vitamin C, kalium, dan juga serat.

Bagi kita para petani yang menanam kentang, tentu harapannya yaitu bisa menghasilkan panen yang melimpah dan berkualitas. Namun tentu saja untuk bisa mencapai hal tersebut diperlukan teknik dan strategi yang tepat, terutama saat memasuki masa panen.

Memanen kentang bukan sekedar mencabut tanaman dari tanahnya. Melainkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kentang yang kita panen tidak rusak dan hasilnya maksimal.


Cara Cepat Memanen Kentang dengan Hasil Melimpah dan Berkualitas

Pada dasarnya keberhasilan panen kentang itu tidak hanya bergantung pada proses panen itu sendiri, tetapi juga pada perawatan tanaman sejak awal.

Pemberian perawatan yang optimal, seperti penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama, pastinya dapat membantu dalam menghasilkan panen kentang yang maksimal.

Adapun berikut ini merupakan beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan hasil panen kentang dalam waktu relatif singkat, namun tetap menghasilkan kentang yang berkualitas.


1. Kenali Tanda Kentang Siap Panen

Langkah pertama yang perlu kita lakukan yaitu dengan mengenali tanda-tanda jika kentang sudah siap untuk dipanen.

Kentang biasanya baru boleh dipanen setelah melewati masa tanam sekitar 80-120 hari tergantung pada jenis varietasnya.

Meski begitu, namun secara umum ada beberapa tanda fisik yang bisa kita amati untuk mengetahui kentang yang sudah cukup umur.
  • Daun tanaman mulai menguning dan layu.
  • Kulit kentang terasa keras dan tidak mudah terkelupas saat digosok.
  • Ukuran kentang sudah mencapai ukuran optimal sesuai varietasnya.
Dengan mengenali tanda-tanda ini, kita bisa menentukan waktu panen yang tepat dan menghindari panen terlalu dini atau terlalu lambat.


2. Pilih Waktu Panen yang Tepat

Waktu panen juga mempengaruhi hasil kentang yang kita dapatkan. Sebaiknya, kita bisa mulai memanen kentang pada waktu pagi atau sore hari saat cuaca tidak terlalu panas.

Hindari memanen saat hujan atau tanah terlalu basah, karena hal tersebut dapat membuat kentang menjadi mudah rusak dan rentan terhadap penyakit.

Selain itu, tanah yang kering juga akan memudahkan saat proses penggalian, sehingga durasi waktu pemanenan dapat dilakukan dengan lebih cepat.


3. Siapkan Alat yang Dibutuhkan

Nah untuk dapat memanen kentang dengan lebih cepat dan efisien, maka kita juga perlu mempersiapkan peralatan yang tepat dan sudah standar.

Beberapa alat yang biasa digunakan dalam proses memanen kentang misalnya saja seperti :
  • Garpu tanah atau cangkul untuk menggali tanah.
  • Keranjang atau wadah untuk menampung kentang.
  • Sarung tangan untuk melindungi tangan dari kotoran dan goresan.
Pastikan alat-alat tersebut sudah dalam kondisi yang bersih dan siap untuk digunakan agar proses panen bisa berjalan lancar.


4. Lakukan Penggalian dengan Hati-Hati

Saat proses menggali kentang berlangsung, kita perlu berhati-hati agar tidak merusak bagian umbi.

Nah dalam menggali tanah yang benar, kita bisa mengikuti langkah-langkah berikut :
  • Gali tanah sekitar tanaman kentang dengan jarak sekitar 20-30 cm dari batang utama.
  • Angkat tanaman secara perlahan dan goyangkan untuk melepaskan tanah yang menempel.
  • Ambil kentang yang terlepas dari tanah dan letakkan di keranjang.
Jika ada kentang yang tertinggal di dalam tanah, kita bisa menggunakan tangan atau alat bantu lain untuk mengambilnya dengan hati-hati.


5. Pisahkan Kentang yang Tidak Layak

Setelah kentang berhasil digali, selanjutnya lalu kita pisahkan antara kentang dengan kondisi baik dan kentang yang rusak, terpotong, atau terluka.

Kentang yang sudah rusak tentu saja akan rentan terhadap pembusukan dan dapat memengaruhi kualitas kentang lainnya.

Kentang yang sehat dan utuh bisa disimpan untuk dijual atau dikonsumsi, sementara yang rusak sebaiknya segera diolah atau dibuang.


6. Keringkan Kentang Sebelum Disimpan

Setelah proses panen selesai, maka sebaiknya kentang dikeringkan terlebih dahulu sebelum disimpan.

Adapun caranya yaitu cukup dengan meletakkan kentang di tempat yang teduh dan memiliki sirkulasi udara yang baik selama 1-2 hari.

Pengeringan ini bertujuan untuk menghilangkan tingkat kelembaban yang berlebih pada kulit kentang. Jika kentang dalam kondisi kering, maka hal ini akan membuatnya menjadi lebih tahan lama.


7. Simpan Kentang dengan Benar

Agar kentang tetap segar dan tidak mudah busuk, kita juga perlu menyimpannya dengan benar. Ada beberapa tips dalam menyimpan kentang yang sudah dipanen :
  • Usahakan simpanlah kentang yang sudah kita panen di kondisi ruangan yang gelap, sejuk, dan kering.
  • Hindari menyimpan kentang di dekat bahan makanan yang mengeluarkan gas, seperti bawang, karena dapat mempercepat pembusukan.
  • Gunakan wadah yang memiliki sirkulasi udara baik, seperti karung goni atau keranjang anyaman.
Dengan cara penyimpanan yang benar maka kentang dijamin bisa bertahan hingga beberapa bulan.


8. Lakukan Rotasi Tanam untuk Hasil yang Lebih Baik

Agar hasil panen kentang di musim berikutnya tetap melimpah, tentu kita perlu melakukan rotasi tanam.

Rotasi tanam ini merupakan teknik menanam tanaman yang berbeda di lahan yang sama secara bergiliran.

Hal ini bertujuan untuk menjaga kesuburan tanah dan mengurangi risiko dari munculnya serangan hama dan penyakit.

Post a Comment

Silahkan tuliskan pesan pada kolom komentar yang telah disediakan dibagian bawah.

Previous Post Next Post

Contact Form